Asian Waterbird Census di Delta Sungai Progo, Yogyakarta
Setelah kegiatan Asian Waterbird Census di Arboretum UGM dan Waduk Mulur Sukoharjo, Sabtu (21/1) kemarin Bionic bersama Paguyuban Pengamat Burung Jogja melakukan kegiatan pendataan burung air di Delta Sungai Progo. Kegiatan ini adalah program AWC kedua dari PPBJ.
Wicak Aji Pangestu selaku ketua Bionic 2017 menerangkan bahwa kegiatan Asian Waterbird Census bersama PPBJ yang kedua ini dilaksanakan di Delta Sungai Progo pada sore hari pukul 15:30 – 17:30 WIB. Peserta pada kegiatan ini antara lain Aghnan Pramudihasan, Rika Pratiwi dan Arma Malik dari KPB Bionic UNY, Afrizal Maula Alfarisi dan Zulaima Rakhmatiar dari KP3Burung FKT UGM; dan Dea Aprilan Berkam dari Kelompok Studi Satwa Liar FKH UGM.
Jalur menuju lokasi pengamatan kurang baik karena masih berupa tanah dan bekas dilewati truk penambang pasir. Di beberapa titik terdapat cekungan yang terisi genangan air sehingga perlu hati-hati dalam mengendarai sepeda motor, tambahnya.
Tiba di lokasi, pengamat sempat terkejut karena daratan di sekitar delta sungai semakin sedikit. Daratan yang dulu masih berupa pasir hitam kini berubah menjadi bebeatuan kecil di tengah aliran sungai. Empat gubuk kecil didirikan di sekitar delta sungai yang mungkin dihuni oleh penambang pasir.
Burung air dan burung pantai yang dijumpai di lokasi hanya tercatat beberapa saja. Satu flok gerombolan Dara-laut jambul, Cerek jawa dan Trinil pantai masih teramati di beberapa tepi sungai. Sesekali terlihat Cangak abu dan Blekok sawah terbang di sekitar delta sungai. Burung lain yang teramati adalah Layang-layang asia, Walet linci, Cici padi dan Raja-udang biru.
Data hasil kegiatan Asian Waterbird Census kedua ini akan direkap dan dikirimkan ke Wetland Indonesia. Data ini akan dianalisis dan digunakan untuk menentukan spesies-spesies burung, khususnya burung air yang perlu dilindungi karena populasinya yang menurun atau terancam.
Kegiatan Asian Waterbird Census selanjutnya adalah di Pagak, Purworejo pada hari Senin (23/1) besok. Semoga burung-burung air di lokasi ini masih mudah dijumpai seperti tiga tahun yang lalu. (Aghnan)
Tidak ada komentar